Selasa, 05 September 2023

PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN PELAJAR SEPANJANG HAYAT YANG KOMPETEN, BERKARAKTER, DAN BERPERILAKU SESUAI NILAI-NILAI PANCASILA

 

PROFIL PELAJAR PANCASILA SEBAGAI PERWUJUDAN PELAJAR SEPANJANG HAYAT YANG KOMPETEN, BERKARAKTER, DAN BERPERILAKU SESUAI NILAI-NILAI PANCASILA




 

Profil Pelajar Pancasila merupakan sejumlah ciri karakter dan kompetensi yang diharapkan untuk diraih oleh peserta didik, yang didasarkan pada nilai-nilai luhur Pancasila.  Selain itu juga Profil pelajar Pancasila menjadi tujuan akhir dari segala pembelajaran, program, dan kegiatan di satuan Pendidikan. Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi. Keenam dimensi profil pelajar Pancasila perlu dilihat secara utuh sebagai satu kesatuan agar setiap individu dapat menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila. Selanjutnya, setiap dimensi profil pelajar Pancasila terdiri dari beberapa elemen dan sebagian elemen dijelaskan lebih konkrit.

 Berikut adalah Dimensi dan elemen dari profil pelajar Pancasila:

1.    Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia:

(a) akhlak beragama; 

(b) akhlak pribadi;

(c) akhlak kepada manusia;

(d) akhlak kepada alam; dan

(e) akhlak bernegara.

2.    Berkebinekaan global

Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya dengan budaya luhur yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen dan kunci kebinekaan global meliputi:

  1.  mengenal dan menghargai budaya;
  2. kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama; dan
  3.  refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.

3.    bergotong-royong,

Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah:

  1.  kolaborasi,
  2. kepedulian, dan
  3. berbagi.

4.    Mandiri

Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari:

  1.  kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi; serta
  2.  regulasi diri.

5.     Kreatif

Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari:

  1.  menghasilkan gagasan yang orisinal, serta
  2. menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.

6.    Bernalar Kritis

  1.  memperoleh dan memproses informasi dan gagasan,
  2. menganalisis dan mengevaluasi penalaran,
  3. merefleksikan pemikiran dan proses berpikir, dan
  4. mengambil keputusan.

Secara singkat  penjelasan di atas dapat terlihat seperti pada gambar di bawah ini:


https://images.app.goo.gl/itbuYCzMv5uKCiQa6

7.    Berikut ini salah satu contoh prilaku yang diharapkan muncul untuk dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia,

 elemen aklak terhadap manusia.




lalu bagaimana kaitan antara Profil pelajar Pancasila dengan kegiatan belajar di sekolah, hal ini dapat terlihat dari bagaimana kegiatan pembelajaran di sekolah baik itu kokurikuler dan intrakurikuler. Merujuk kepada ungkapan Ki Hajar dewantara yang mengrakan:

 “ ...  Perlulah anak anak (taman siswa) kita dekatkan hidupnya kepada perikehidupan rakyat, agar supaya mereka tidak hanya memiliki “pengetahuan” saja tentang hidup rakyatnya, akan tetapi juga dapat “mengalaminya” sendiri, dan kemudian tidak hidup berpisahan dengan rakyatnya.

Bedsarakan pemikiran Ki hajar dewantara maka jelas fungsi sekolah tidak hanya sebagai tempat untuk menuntut ilmu pengetahuan semata, atau hanya untuk mencerdaskan otak, namun lebih dari itu sekolah memiliki fungsi yang lebih dari itu , yaitu penting bagi sekolah untuk membangun karakter peserta didik seperti yang tertuang pada profil pelajar Pancasila.. Selain itu juga penting bagi peserta didik untuk dapat memiliki pengalaman-pengalaman belajar sehingga pengalaman-pengalaman ini dapat membantu peserta didik untuk siap hidup dalam masyrakat.

Menumbuhkan profil pelajar Pancasila dapat diintegrasikan dalam pembelajaran karena PPP tak lepas dari kegiatan belajar mengajar selain itu juga dapat dengan melaksanaan Projek Penguiatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Melalui kegiatan P5 di sekolah diharapkan  siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar dalam situasi yang tidak formal, struktur belajar yang lebih fleksibel, kegiatan belajar yang lebih interaktif, dan terlibat langsung dengan lingkungan sekitar. Dengan begitu, berbagai kompetensi yang mereka miliki akan lebih terasah. Dan lebih terperinci dapat diuraikan mengenai Tujuan dari Projek Penguatan Profil Pancasila adalah :

1.        Proyek – proyek yang dilakukan pada P5 bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan dunia kerja dan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

2.        Sehingga pada  Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dan karakter yang diperlukan untuk menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan berbudaya.

3.        Setiap tema dalam proyek ini dirancang untuk memperkuat profil siswa, dengan fokus pada pengembangan jiwa demokrasi, keahlian teknologi, kewirausahaan, dan budaya kerja

Tema-tema P5 yang bisa dilaksanakan adalah :  (1) gaya Hidup Berkelanjutan; (2) Kearifan Lokal; (3) Bhinneka Tunggal Ika; (4) Bangunlah Jiwa dan Raganya; (5). Suara Demokrasi, (6) Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI(7). Kewirausahaan. Secara lebih rinci dapat dilihat pada gambar di bawah ini,

Untuk mewujudkan  Profil Pelajar Pancasila  dengan segenap dimensinya maka beberapa pilihan tema dapat digunakan dan kegiatannya dikembangkan sesuai fase.  sehingga diharapkan siswa dapat mengambil pengalaman berharga dan bermakna  dari kegiatan P5 yang kemudian akan menjadi bekal bagi kehidupannya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer